Tiba di Kota Padang, Anwar Ibrahim: Terasa Pulang Kampung
Tiba di Kota Padang, Anwar Ibrahim: Terasa Pulang Kampung
GELORA.CO – Tokoh nasional Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, tiba di Kota Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (27/10) sore. Sejumlah agenda di beberapa daerah di Sumbar sudah menanti untuk dihadiri Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat (PKR) tersebut, hingga Senin (29/10) besok. Salah satunya, Anwar dijadwalkan akan menerima gelar doktor kehormartan (Honoris Causa) dari Universitas Negeri Padang (UNP).
Kehadian Anwar di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) disambut oleh sejumlah pejabat penting Sumatra Barat, termasuk Gubernur Irwan Prayitno (IP). Selepas ramah tamah di bandara, Anwar dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kantor Gubernur Sumatra Barat untuk menghadiri acara makan malam bersama pejabat dan budayawan.
“Sirih saya pelihara sekitar pinang, pinang terhidang awal kenduri. Baik berbudi orang Minang, terasa pulang kampung sendiri,” begitu pantun yang dibacakan Anwar saat sambutannya, Sabtu (27/10) petang.
Meski mengaku kalau pantun yang ia bacakan bukan karyanya sendiri, namun Anwar berhasil mengundang tepuk tangan para hadirin. Anwar mengatakan bahwa dirinya terdorong untuk berpantun karena Gubernur Sumbar yang juga punya hobi berpantun dalam menyampaikan sambutan.
Anwar secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Gubernur IP yang masih mempertahankan budaya berpantun. Menurutnya, seorang peimimpin harus tetap berpegang pada akar budaya. Kemampuan berpantun, lanjut Anwar, juga hanya dimiliki oleh seseorang dengan perbendaharaan kata yang luas.
“Kekuatan pantun jangan diremehkan. Kekuatan pantun itu hanya berlaku sekiranya perbendaharaan kata sangat luas. Saya senang diberikan sambutan (dengan pantun),” jelas Anwar.
Selain menerima gelar doktor kehormatan, Anwar juga akan memberikan kuliah umum di UNP pada Ahad (28/10). Tokoh yang digadang-gadang akan menjadi penerus Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia itu juga dijadwalkan akan berkunjung ke Tanah Datar dan Bukittinggi.