Jalan Ekonomi Pemerintah Dan Ajaran Bung Karno Berseberangan
Jalan Ekonomi Pemerintah Dan Ajaran Bung Karno Berseberangan

GELORA.CO – Kondisi ekonomi Indonesia yang karut-marut tidak lepas dari arah kebijakan yang diambil pemerintah.
Paham ekonomi yang dipakai di pemerintahan Joko Widodo dinilai tidak sejalan dengan amanat Pancasila dan UUD 45, yakni sosial keindonesiaan yang diajarkan oleh proklamator, Bung Karno.
Pemerintah, kata Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, lebih memilih menjalankan paham ekonomi neoliberal yang berbasis pada kapitalisme dan individualisme.
“Prinsip ini sebetulnya dari dulu ditentang oleh Bung Karno,” tegas putri Bung Karno ini dalam sambutannya di acara Wisuda Sarjana XVI Universitas Bung Karno (UBK) di Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).
Wanita yang akrab disapa Mbak Rachma itu menjelaskan bahwa sistem ekonomi kapitalisme hanya akan membuat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
Jargon neolib, “yang kaya, yang besar, itulah yang menang” berseberangan dengan ajaran Bung Karno tentang kemandirian bangsa.