Penyelam Syachrul Gugur, Istri Cerita soal Kiriman Puisi Takdir


Penyelam Syachrul Gugur, Istri Cerita soal Kiriman Puisi Takdir

GELORA.CO –  Lian Kurniawati (39), istri Syachrul Anto, penyelam yang gugur saat pencarian Lion Air PK-LQP, mengaku sempat berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan suaminya. Ada untaian puisi yang dikirim Syachrul.

Lian mengaku tidak ada firasat sebelum suaminya meninggal. Dalam komunikasi terakhir itu, dia menanyakan kabar Syachrul.

Dalam percakapan itu juga, Syachrul mengirim tulisan panjang berupa puisi yang diberi judul ‘Takdir’. “Terakhir kontak pagi itu. Karena memang setiap hari dua kali menyelam, pagi dan sore. Di pesannya ia menulis perasaannya mengenai banyaknya korban dan kematian,” kata Lian kepada detikcom, Sabtu (3/11/2018)

Lian mengaku tidak menyadari bahwa percakapan tumpahan perasaan suaminya itu merupakan firasat. Begini puisi Syahrul kepada istrinya yang berjudul ‘Takdir’ itu:

Assalamualaikum

TAKDIR

Pagi itu. Satu demi satu

penumpang mendekat ke pintu

keberangkatan di Soekarno-Hatta

Petugas check in menyambut

mereka dengan senyum.

Sekitar 180 penumpang

mendekati takdir.

Ada yang tertinggal karena macet

di jalan, ada yang pindah ke 

pesawat yang lebih awal karena 

ingin cepat sampai dan ada juga

yang batal karena ada urusan lain

yang tiba-tiba.

Tak ada yang tertukar

Allah menyeleksi dengan

perhitungan yang tak pernah salah….

Lalu kapan giliran kita pergi

hanya Allah yang tahu [dtk]






http://bitly.com/2F0bmBP

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :