Setelah ‘Sontoloyo’ dan ‘Genderuwo’, Kubu Jokowi Kini Memainkan Politik Pembenaran
Setelah ‘Sontoloyo’ dan ‘Genderuwo’, Kubu Jokowi Kini Memainkan Politik Pembenaran

[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah publik disuguhi kosa kata ‘sontoloyo’ dan politik ‘genderuwo’, kini muncul politik pembenaran yang dilakukan oleh petahana Jokowi dan pasangannya di Pilpres 2019 nanti, Ma’ruf Amin.Hal tersebut dianggap sebagai upaya paslon nomor urut 01 tersebut untuk mengelabui publik jelang Pilpres 2019 mendatang.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Anthony Leong menilai, politik pembenaran merupakan cara-cara politik yang tidak jujur. Mereka enggan mengakui kegagalan lewat pencapaian yang tidak sesuai target.
“Misalkan kegagalan dalam mengelola ekonomi, ekonomi lesu tapi dibilang baik-baik saja, harga bahan pokok tidak stabil dan memberatkan masyarakat tidak diakui juga. Inilah contoh politik pembenaran yang terus diaplikasikan oleh kubu sebelah,” kata Anthony di Jakarta, Minggu 18 November 2018.