Jangankan Jokowi yang Jadi Pemimpin, Bapak Saya pun Kalau Salah Saya Kritik
Jangankan Jokowi yang Jadi Pemimpin, Bapak Saya pun Kalau Salah Saya Kritik
GELORA.CO – Pendakwah muda Habib Muhammad Bahar bin Smith menyangkal telah menghina Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kritikan keras dalam ceramahnya ditujukan kepada jabatan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia (RI).
“Intinya saya katakan tidak pernah menghina pribadinya (Jokowi). Saya mengkritik (dia) sebagai presiden, pemimpin, penguasa,” kata Habib Bahar saat berbincang dengan Okezone, Selasa (4/12/2018).
Pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Bogor tersebut menjelaskan bahwa isi ceramah yang dilaporkan Jokowi Mania (Joman) dan Cyber Indonesia semata-mata untuk membela rakyat yang menderita dan kesusahan. Sehingga, Bahar menyerahkan benar atau tidaknya isi ceramahnya kepada umat.
“Jadi biarin saja, umat yang nilai mana yang benar, apakah mereka yang laporkan saya, mereka yang berada di pihak kekuasaan, rezim dan pendukung, atau saya yang berada di pihak rakyat susah dan kelaparan. Jadi kita lihat saja,” kata dia.
Habib mengaku akan terus mengkritik siapapun yang salah. Bukan hanya Jokowi, tapi seluruh pemimpin yang menzalimi rakyatnya.
“Jangankan Jokowi yang jadi pemimpin atau penguasa, kalau salah ya kita salahkan. Walaupun orang tua saya. Andaikan presidennya bapak saya, terus kemarin didatangi sama umat Islam kaya begitu, terus lari, ya saya bilang ‘banci’ walaupun bapak saya sendiri,” kata dia.
Habib Bahar menolak meminta maaf terkait ceramahnya yang diduga telah menghina Jokowi. Pemimpin Majelis Pembela Rasullah tersebut justru memilih membusuk di dalam penjara ketimbang minta maaf atas isi ceramahnya.
Ceramah yang dilapoan adalah saat Habib Bahar memberikan materi di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 17 November 2018 di kawasan Batu Ceper, Tangerang.