Jumlah Korban Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda Capai 373 Orang
Jumlah Korban Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda Capai 373 Orang

Portal Bersama – Tim SAR gabungan terus menyisir, dan mengevakuasi, korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda. Beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat. Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan.
“Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Senin (24/12).
“Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan vila rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak,” lanjut Sutopo.
Dampak bencana tsunami ini melanda daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, dan di pantai selatan Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.
“Jumlah korban dan daerah yang terdampak paling parah kerusakannya adalah daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang. Di daerah ini merupakan kawasan wisata pantai dengan fasilitas hotel dan vila yang banyak berderet di sepanjang pantai,” ujarnya.
Dari jumlah keseluruhan korban bencana yaitu 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi terdapat di 5 kabupaten.
Di Kabupaten Pandeglang, 13 kecamatan terdampak terjangan tsunami. Daerah pantai di kecamatan Carita, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Labuan, Tanjung Lesung, Cibaliung, Cimanggu, Pagelaran, Bojong, Jiput, Menes dan Pulau Sangiang. Tercatat 267 orang meninggal dunia, 1.143 orang luka-luka, 38 orang hilang, 473 unit rumah rusak, 350 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, 84 mobil rusak dan 49 sepeda motor rusak.
“Jumlah pengungsi yang semula 11.453 orang, saat ini berkurang menjadi 5.361 orang. Berkurangnya pengungsi karena mereka kembali ke rumahnya. Kemarin mengungsi karena adanya isu tsunami susulan,” jelasnya.
Sutopo mengatakan, daerah di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang telah berhasil dijangkau petugas. Sebelumnya akses terbatas karena adanya kerusakan jalan dan jembatan. Petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur. Tercatat 36 orang meninggal dunia dan 476 orang luka di Sumur. Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.
“Di Kabupaten Serang, daerah yang terdampak adalah Kecamatan Anyer dan Cinangka. Tercatat 29 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang dan 40 unit rumah rusak. Posko Tanggap Darurat didirikan di Puskesmas Cinangka Jl. Raya Karang Bolong Km 139 Kabupaten Serang,” kata Sutopo.
Sementara di Provinsi Lampung, daerah terdampak tsunami ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus. Di Lampung Selatan daerah terdampak meliputi Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo dan Ketibung. Tercatat 75 orang meninggal dunia, 253 orang luka-luka, 22 orang hilang di Kecamatan Rajabasa, 73 orang mengungsi dan 30 unit rumah rusak. Bupati Lampung Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari yaitu 23 – 29 Desember 2018.
“Di Pesawaran terdapat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi dan 134 unit rumah rusak. Daerah terdampak di Pulau Legundi Desa Legundi Kecamatan Punduh Pedada. Sedangkan di Tanggamus tercatat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak berat,” terangnya.
Hingga saat ini penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan korban luka-luka di tim medis, pelayanan pengungsi, perbaikan darurat sarana dan prasarana umum.
Related Posts :
Maksiat Bisa Memicu Terjadinya BencanaMaksiat Bisa Memicu Terjadinya Bencana GELORA.CO – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengimbau masyarakat tidak merayakan malam … Read More...
Teruntuk ‘Singa-Singa’ MedsosTeruntuk ‘Singa-Singa’ Medsos INI adalah hari terakhir dari tahun 2018, tidak elok bagi penulis jika beberapa ‘singa medsos’ telah menulis… Read More...
Anak Buah Gus Nuril Bubarkan Demo Peduli Muslim Uighur di WonosoboAnak Buah Gus Nuril Bubarkan Demo Peduli Muslim Uighur di Wonosobo GELORA.CO – Saat ini beredar video yang tersebar di Youtube maupun me… Read More...
Muncul Dugaan Dana Korupsi Kementerian Mengalir Untuk Kampanye JokowiMuncul Dugaan Dana Korupsi Kementerian Mengalir Untuk Kampanye Jokowi GELORA.CO – Terungkapnya kasus korupsi di dua kementerian memunculka… Read More...
Kapan Ada Kepemimpinan Lawan Korupsi Habis-habisan?Kapan Ada Kepemimpinan Lawan Korupsi Habis-habisan? GELORA.CO – Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan, pandangan terhadap k… Read More...