Media Itu Anjing Penjaga, Bukan Pujangga Istana
[PORTAL-ISLAM.ID] Media itu anjing penjaga (watchdog) demokrasi, bukan humas, apalagi pujangga istana. Sayangnya, bila kita amati secara seksama, media di Indonesia saat ini fungsinya sudah berubah 180 derajat.Media-media arus utama (mainstream) kebanyakan sudah menjadi alat penguasa. Mereka sangat galak dan rajin menggonggong kepada kelompok oposisi dan masyarakat madani. Sebaliknya menjadi alat legitimasi, berbagai kebijakan pemerintah. Dalam beberapa kasus, bahkan menjadi bagian dari operasi mendeligitimasi oposisi.
Banyak fakta seputar ini. Yang paling kontroversial dan banyak dibicarakan adalah aksi sejumlah media arus utama menenggelamkan pemberitaan seputar Reuni 212. Peristiwa ini bisa menjadi studi dan pembahasan yang menarik tentang eksistensi media di Indonesia saat ini.
http://bitly.com/2QULM6M
loading...
Related Posts :
Relawan Jokowi Ikut Bagi-Bagi Minuman ke Peserta Reuni 212, Ini VideonyaRelawan Jokowi Ikut Bagi-Bagi Minuman ke Peserta Reuni 212, Ini Videonya
GELORA.CO – Aksi simpatik dilakukan relawan Jokowi-Ma’ruf… Read More...
Dipolisikan Kasus Penghinaan Jokowi, 54 Pengacara Bela Habib BaharDipolisikan Kasus Penghinaan Jokowi, 54 Pengacara Bela Habib Bahar
[PORTAL-ISLAM.ID] Pendiri Majelis Pembela Rasullah, Habib Bahar … Read More...
Waskita Jual 18 Ruas Tol Tahun Depan, Termasuk Trans-JawaWaskita Jual 18 Ruas Tol Tahun Depan, Termasuk Trans-Jawa
GELORA.CO – PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan menjual 18 ruas tol yang dimilik… Read More...
Tak Pernah Lagi Keluar Rumah, Begini Kondisi Ma’ruf Amin Pasca Jatuh di Kamar MandiTak Pernah Lagi Keluar Rumah, Begini Kondisi Ma’ruf Amin Pasca Jatuh di Kamar Mandi
GELORA.CO – Sudah beberapa hari ini, calon wakil presi… Read More...
Sensen Komara, Pria yang Ngaku Jadi Rasul dan Presiden NIISensen Komara, Pria yang Ngaku Jadi Rasul dan Presiden NII
GELORA.CO – Sensen Komara bin Bakar Misbach bin Mugni, warga Kampung Bayubub, D… Read More...