Selisih Elektabilitas Jokowi-Prabowo Tinggal 4 Persen
Selisih Elektabilitas Jokowi-Prabowo Tinggal 4 Persen

Portal Bersama – Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Djoko Santoso, menyebutkan hingga akhir tahun 2018 ini, tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres yang diusungnya akan menyamai elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. “Itu target kita,” kata dia di Purwokerto, Ahad (9/12).
Djoko menyebutkan, secara berkala pihaknya juga melakukan survei internal terhadap tingkat elektabilitas capres dan cawapres yang diusungnya. Dari hasil survei tersebut juga diketahui, selisih elektabitas pasangan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma’ruf, sudah semakin menipis.
“Hasil terakhir survei internal kami, selisihnya hanya tinggal 4-6 persen,” kata Djoko Santoso.
Dia menyebutkan, hasil survei yang dilakukan internal koalisinya memang sengaja tidak dipublikasikan untuk menghindari situasi politik yang tidak kondusif. Antara lain, seperti hal-hal atau tindakan saling menjatuhkan antar satu dan lainnya.
Namun dia menyebutkan, hasil survey selalu menunjukkan tren tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi terus mengalami peningkatan. “Kira berusaha, akhir tahun ini tingkat elektabilitasnya bisa sama,” jelasnya.
Dengan tren seperti ini, Djoko mengaku optimistis pada saat pelaksanaan pilpres April 2019 mendatang, pasangan Prabowo-Sandi bisa memenangkan dukungan suara. “Kalau melihat dinamikanya, secara jujur kita bisa memenangkan,” katanya.
Menanggapi hasil survei pihak lain yang menyebutkan tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi masih jauh di bawah Jokowi-Mar’uf, Djoko cenderung tidak ingin mempersoalkan hal itu. Dia hanya menyebutkan, dari pengalaman pelaksanaan pilgub Jabar, Jateng dan juga Pilgub DKI Jakarta, hasil-hasil survei itu selalu benar.
“Hasil survei yang seperti ini, secara etika sebenarnya tidak boleh. Survei kan seharusnya untuk mencerdaskan bangsa. Tapi kalau tidak benar, ya tidak mencerdaskan,” katanya.