Ulama Bantu Dana Kampanye Agar Dakwah Tak Diganggu
Ulama Bantu Dana Kampanye Agar Dakwah Tak Diganggu
GELORA.CO – Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membeberkan pemasukan dana kampanye hingga 28 Desember 2018 saat ini telah mencapai angka sebesar Rp54 miliar.
Sandiaga pun membeberkan dana tersebut berasal dari sumbangan beberapa orang atau kelompok, tak terkecuali dirinya dan Prabowo. Dari rincian pemasukan diketahui uang dari sumbangan per orangan ke kas BPN adalah sebesar Rp 76.197.500. Total uang itu merupakan dana sumbangan orang per orang mulai dari petani, pedagang, ibu-ibu, hingga ulama.
Ketika menyumbang, kata Sandi, para ulama ini menyampaikan harapan kegiatan keagamaan tak menemui kendala.
“Dan tentunya beberapa dari tokoh ulama menginginkan Indonesia yang damai, Indonesia yang kegiatan dakwah mereka tidak diganggu. Itu motifnya. Motifnya berbeda-beda, tapi rata-rata semua satu, dalam harapan mereka untuk perubahan di 2019 untuk Indonesia adil makmur di bawah Pak Prabowo dan saya,” kata Sandi saat ditemui di Rumah Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (31/12).
Selain itu, Sandi pun mencontohkan Wahyudi seorang petani yang turut memberikan sumbangan dana kampanye untuk BPN.
“Misalnya sumbangan dari Pak Wahyudi. Dia ini adalah seorang petani yang pada pagi, istrinya menjual hasil taninya dan menyumbangkan Rp150 ribu dari hasil jualan tadi pagi,” kata Sandi .
Sandi menceritakan bahwa Wahyudi memiliki keinginan agar kelak jika petani sedang panen maka impor ditiadakan. Impor saat panen raya, ujar Sandi, disebut telah merugikan para petani.
“Simpel dia motifnya, dia tidak ingin lagi ada impor pangan pada saat panen. Dia tidak ingin impor yang dilakukan pemerintah yang menghancurkan harga di tingkat para petani,” katanya.
Sebelumnya, Bendahara BPN Thomas Djiwandono menyebut jumlah total dana kampanye terkumpul saat ini Rp54 miliar. Dari total dana terkumpul, sebanyak Rp39,5 miliar merupakan sumbangan dari cawapres Sandiaga Uno.
Jumlah tersebut merupakan pembukuan sepanjang 23 September hingga 28 Desember 2018. Jika dari Sandi senilai Rp39,5 miliar, maka sumbangan Prabowo sejak Oktober hingga Desember Rp13,05 miliar.
Thomas memaparkan, sumbangan lainnya berasal dari Partai Gerindra sebesar Rp1.389.942.500 atau setara 2,6 persen. Sumbangan per orangan sebesar Rp76.197.500 atau setara 0,1 persen, dan sumbangan kelompok sebesar Rp28.865.500 atau setara 0,1 persen.