Ahmad Dhani Keliling Penjara, Begini Reaksi Penghuni Rutan Cipinang


Ahmad Dhani Keliling Penjara, Begini Reaksi Penghuni Rutan Cipinang

GELORA.CO – Musisi sekalligus juru kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Dhani, yang baru divonis bersalah dan ditahan karena kasus ujaran kebencian, terlihat ceria dan penuh canda tawa saat mendapat kunjungan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2019).

Meski Ahmad Dhani dipenjara, tak tampak raut murung di wajah pendiri sekaligus pemimpin grup musik Dewa 19 tersebut saat berbincang dengan Fahri Hamzah di sebuah ruang besuk Rutan Cipinang.

Di ruang besuk tersebut, Ahmad Dhani tampak mengenakan kaus warna hitam bertuliskan ‘Triad’ dengan jeans warna senada.

Dhani berseloroh kepada Fahri, “Ini baju kemarin ini, bagaiman mau ganti, baju salinnya ukuran L, semua mana muat.”

Sejak siang hingga sore, Dhani mendapat kunjungan sejumlah sahabat dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Dan secara kebetulan, Fahri Hamzah menengok Dhani pada saat keluarga besar Dhani juga tengah melakukan kunjungan. Mereka bertemu di ruang besuk tahanan.

Dhani menyambut baik kedatangan Fahri. Dengan suguhan pisang dan air mineral, mereka duduk satu meja dan mengobrol seputar keadaan di Rutan Cipinang.

Selain ngobrol, Fahri dan Dhani berkeliling Rutan Cipinang untuk menegok keadaan rutan.

Mulai dari ruang khusus tahanan Narkoba hingga ruang khusus kriminal menjadi tempat kunjungan Fahri didampingi kepala rutan.

Fahri juga melongok ruangan tempat Dhani ditahan, Koesnon.

Ruangan tersebut seperti bangsal dan diperuntukan bagi tahanan baru yang mengikuti proses masa pengenalan lingkungan (mapenaling).

Yang menarik, saat Dhani dan Fahri masuk ke ruang sel, sejumlah tahanan mengacungkan dua jari simbol dukungan untuk Prabowo-Sandi.

“Apa kabar kalian, semoga baik baik saja, yang kuat ya,” kata Fahri kepada tahanan.

Bangsa tahanan tempat Dhani tinggal terlihat luas dan dihuni 300 tahanan.

Tampak sisi dindingnya terdiri dari tembok dan jeruji besi.

Di tempat itu lah Dhani bersama ratusan tahanan tinggal dengan tidur lesehan saat malam hari.

Fahri memprediksi penahanan Dhani tidak akan berlangsung lama.

Karena penahanan Dhani itu merupakan preseden buruk dan berbahaya bagi penegakan hukum di Indonesia.

“Dhani hanya mengatakan siapa saja yang dukung penista agama perlu diludahi wajahnya. Lah penista agama kan merupakan pidana. Kalau seperti itu, kalau saya mengatakan pendukung koruptor perlu diludahi wajahnya, saya juga kena dong,” kata Fahri.

Tidak sampai sejam bersama Dhani, akhirnya Fahri pamit untuk pulang.

Tak lupa, Fahri kembali memberikan dukungan moril kepada Dhani sebelum meninggalkan Rutan.

“Dhan, pulang dulu ya, yang kuat,” tukasnya. [wow]






http://bitly.com/2CY3IUe

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :