Banyak Dokter di Daerah yang Pendapatannya di Bawah Rp 3 Juta
Banyak Dokter di Daerah yang Pendapatannya di Bawah Rp 3 Juta

Portal Bersama – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menanggapi pernyataan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang menyebut gaji dokter lebih kecil dari tukang parkir.
Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih, mengatakan, hal tersebut bisa saja terjadi meski ia tidak mengetahui secara pasti berapa pendapatan tukang parkir. Namun yang ia tahu, banyak dokter di daerah yang pendapatannya masih kurang layak.
Selain itu, kata Daeng, banyak dokter yang hanya menerima sekitar Rp 500 ribu dari jasa pelayanan yang dibagi dari BPJS. Terlebih para dokter tersebut juga tidak membuka praktik sendiri lantaran mayoritas pasien sudah tergabung dalam BPJS.
“Praktik sore seperti biasanya sudah hampir tidak ada lagi karena rakyat sudah jadi pasien BPJS,” ucapnya
“Itu banyak dirasakan oleh dokter umum yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan untuk rakyat,” imbuhnya.
Untuk itu, PB IDI berharap siapapun yang terpilih menjadi presiden nantinya bisa lebih memperhatikan kesejahteraan dokter dan tenaga kesehatan.
“PB IDI mengharapkan siapapun presiden yang terpilih berkomitmen memperhatikan kesejahteraan dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang lebih bermartabat,” ucapnya.
Sebelumnya dalam pidato kebangsaan di JCC, Pabowo Subianto mengungkapkan program kerja yang akan dikerjakan jika terpilih menjadi Presiden RI periode 2019-2024. Salah satunya, Prabowo berjanji untuk memperbaiki tata kelola BPJS yang akhir-akhir ini menjadi sorotan.
Menurut Prabowo, tata kelola BPJS harus diubah untuk mencegah defisit. Prabowo juga ingin agar para dokter di Indonesia mendapatkan gaji yang layak. Sebab, menurutnya, gaji dokter di Indonesia lebih kecil dibandingkan tukang parkir.
“Dokter-dokter kita harus dapat penghasilan yang layak. Sekarang banyak dokter kita gajinya lebih kecil dari tukang jaga parkir mobil,” ungkap Prabowo.