GP Ansor Sebut Kelompok Radikal Menginduk ke Satu Capres, Ini Tanggapan Menohok Suryo Prabowo


GP Ansor Sebut Kelompok Radikal Menginduk ke Satu Capres, Ini Tanggapan Menohok Suryo Prabowo

Portal Bersama – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menyatakan kelompok-kelompok radikal yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia mulai terkonsolidasi menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019. GP Ansor menyebut telah memetakan wilayah yang menjadi lokasi mereka membangun konsolidasi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan jajaran pengurusnya usai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/1) seperti dikutip CnnIndonesia. 

Yaqut menyebut kelompok radikal ini di antaranya berada di Jawa Barat dan Riau.

“Banyak kita temukan, banyak wilayah kalau mau disebut di luar Jawa banyak, di Jawa Barat ada. Jadi banyak yang kita temukan, di Riau misalnya, terkonsolidir mereka, di Jawa Barat apalagi,” kata dia.

Yaqut mengatakan konsolidasi yang mereka lakukan bukan untuk mengacaukan jalannya pemilihan umum 2019. Justru, kata Yaqut mereka membawa agenda mendirikan negara Islam atau NKRI Bersyariah dengan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Mereka menginduk dalam salah satu kontestan pemilu untuk memasukkan agenda-agenda mereka,” ujarnya.

Saat disinggung pasangan calon yang didukung kelompok ini adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yaqut tak menjawab tegas. Menurutnya, banyak fakta yang menunjukkan bahwa kelompok ini mendukung salah satu kontestan Pilpres 2019.

“Saya tidak mau sebut itu, tapi faktanya ada. Saya kira rekan-rekan wartawan tahu,” kata dia.

Yaqut menyatakan akan melawan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendapat dukungan kelompok radikal tersebut. Namun ia tak merinci siapa saja kelompok radikal yang dirinya maksud.

“Kami akan kunci siapa yang mereka dukung, kami akan lawan siapa yang mereka dukung,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Yaqut, Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal Purnawirana Suryo Prabowo memberikan komentar tegasnya.

“ini bentuk lain
politik gendruwo

dulu nuduh gak bs ngaji, pesta wine saat natal, lalu nuduh antek Jahudi, skrg nuduh jadi induknya radikal yg akn mbentuk negara Islam

Saya yg KATOLIK ini gak peduli, pokok’e #IndonesiaMenang #2019PrabowaPresidenRI” tegas Suryo Prabowo melalui akun twitternya sebagaimana dikutip portal-bersama.com, Ahad (13/1/2019).






http://bitly.com/2FtiKnT

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :