Serang SBY di Kasus Munir, Dewan Pakar PKPI Ini Kena Senjatanya Sendiri
Serang SBY di Kasus Munir, Dewan Pakar PKPI Ini Kena Senjatanya Sendiri

Awalnya Teddy geram dengan pernyataan Wasekjen Demokrat, Andi Arief terkait permintaan kepada Presiden Jokowi untuk menyumbangkan matanya kepada Novel Baswedan.
Teddy menyerang balik Andi dengan kasus pembunuhan Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Munir. Teddy menuding dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) Munir sengaja disembunyikan SBY untuk dihilangkan.
“Bisa saja orang berfikir bahwa dokumen TPF Munir itu sengaja disimpan SBY atau memang direncanakan untuk dihilangkan,” cuit Teddy di Twitter, Selasa (1/1/2019).
Oleh sebab itu, Teddy meminta SBY mengakui secara terbuka jika dokumen TPF Munir hilang, agar proses hukum terhadap SBY bisa berjalan.
“Harusnya kalau dokumennya memang hilang, SBY akui aja lalu biarkan proses hukum berjalan untuk dirinya. Itu baru gentle!,” tambahnya.
Namun serangan Teddy soal kasus pembunuhan Munir yang dialamatkan kepada SBY itu justru berbalik arah menjadi serangan untuk Ketua Umum PKPI, Hendropriyono.
Hal ini diketahui dari unggahan netizen yang mengungkit bukti sebuah video dari Youtube yang berisi pelaporan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn kepada Komnas HAM.
Video yang diambil dari cuplikan berita media televisi nasional itu menyebut Allan melaporkan Hendropriyono terkait kasus pelanggaran HAM berat, yakni kasus pembunuhan Munir dan kasus pembantaian Talangsari.
Pelaporan Allan Nairn berdasarkan hasil wawancara langsung dengan Hendropriyono yang mengakui bertanggungjawab atas kedua kasus tersebut. Simak beritanya dalam cuitan netizen untuk membalas kicuan Teddy berikut ini:
“Klo gw mah gak percaya sama si Alan, loe percaya gak Ted?
— ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 1 Januari 2019
Berikut video dari Youtube:
[SR]
http://bitly.com/2LKh8ar