Solo NKRI, Masa Tak Boleh Kampanye?
Solo NKRI, Masa Tak Boleh Kampanye?
GELORA.CO – Direktur Relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan, menanggapi pernyataan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Moeldoko soal posko di Solo yang disebut mengganggu pemandangan. Ferry bilang TKN tak perlu berlebihan.
“Ya saya kira kalau memang ganggu pemandangan, ya nggak usah dipandang, diabaikan saja. Kalau lewat situ hadap belakang saja, nggak usah lebay begitulah. Sudahlah kan begitu saja, sederhana, kalau memang nggak enak dipandang ya nggak usah dipandang. Gitu aja soal simpel,” kata Ferry kepada wartawan di Media Center Prabowo Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).
Ferry juga mengatakan Solo merupakan bagian dari NKRI, sehingga tak ada bisa melarang pihaknya berkampanye. Jadi, menurut dia, tak perlu berlebihan jika Prabowo-Sandiaga mendirikan posko di Solo, yang letaknya berdekatan dengan markas capres 01 Joko Widodo (Jokowi).
“Kan bukankah Solo bagian dari NKRI. Kita itu boleh kampanye di seluruh wilayah NKRI, ya kan? Masa nggak boleh karena markas atau istilah kandang, jangan kandang-kandangan wilayah, ini kandang ini, ini kandang ini. Kita kan sedang pemilu, bukan mengkandangkan. Nggak usah berlebihan lihatnya biasa-biasa saja. Kecuali Solo bukan bagian dari NKRI itu baru terlarang. Sepanjang itu NKRI, masa dilarang,” kata Ferry.
Sebelumnya, Moeldoko mengaku tidak gentar menghadapi strategi kubu Prabowo itu. Ia malah menyebut posko tersebut mengganggu pemandangan.