Tol Dikebut, Warung Makan Bangkrut
Tol Dikebut, Warung Makan Bangkrut

GELORA.CO – Omzet restoran atau rumah makan di sepanjang jalur pantai utara Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini hanya mencapai Rp1,5 juta per hari, turun dibandingkan sebelum pengoperasian Tol Trans Jawa yakni antara Rp2,25 juta hingga Rp2,5 juta per hari.
Pemilik rumah makan “Buyung”, Arif Munandar di Batang, Jumat, mengatakan bahwa dengan beroperasinya jalur Tol Trans Jawa, sebagian besar kendaraan kini memanfaatkan jalur bebas hambatan tersebut sehingga kondisi jalur pantura relatif sepi.
Menurut dia, saat ini konsumen yang datang ke rumah makan sebagian adalah pengendara sepeda motor dan sopir truk sedang mobil pribadi maupun bus memilih melintas jalur tol itu.
“Kondisi yang dihadapi pemilik rumah makan ini bisa dikatakan `kembang kempis` (bertahan saja). Kami hanya berharap semoga bisa ramai lagi karena jika tidak ada perubahan signifikan maka lebih baik tutup usaha,” katanya.
Video:
pingin tau bener nih, …..
mbangun jalan tol grusa-grusu itu utk siapa, atau nguntungin siapa sih,koq tranportasi darat nggak mau lewat situ krn mahal, dan usaha rakyat kecil malah nyaris mati ? pic.twitter.com/qm7aHvzAHC
— J.S. Prabowo (@marierteman) February 8, 2019
(*)
http://bitly.com/2Si0cyE