Permintaan Maaf Prabowo-Sandi Dikritik, Dahnil Sindir Mobil Esemka
Permintaan Maaf Prabowo-Sandi Dikritik, Dahnil Sindir Mobil Esemka

Opini Bangsa – Permintaan maaf pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaha Uno dikritik koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Pasalnya dalam waktu dua bulan masa kampanye, pasangan itu telah tiga kali meminta maaf ke publik.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan permintaan maaf dua tokoh itu karena saat ini politik dipenuhi dengan keangkuhan. Tanpa adanya sikap rendah hati untuk mengakui kesalahan yang buatnya.
“Hari ini politik kita dipenuhi dengan keangkuhan tanpa ada sikap rendah hati untuk meminta maaf. Setiap kesalahan yang dilakukan justru disikapi dengan angkuh untuk melakukan pembenaran bahkan kebohongan-kebohongan,” ujar Dahnil kepada JawaPos.com, Rabu (15/11).
Menurut Dahnil, Koalisi Adil dan Makmur ini tidak ingin adanya kebohongan soal bagi-bagi kursi, kabinet ramping, tidak akan impor, sampai produksi mobil Esemka. Nah dalam kebohongan itu, tidak ada sama sekali peermintaan maaf yang dilakukan oleh Jokowi ataupun koalisinya.
“Deretan kebohongan lainnya, tidak satu pun kata maaf yang disampaikan. Yang terjadi justru produksi kebohongan baru dengan penuh keangkuhan,” katanya.
Oleh sebab itu, Prabowo-Sandi tidak ingin melakukan kebohongan seperti itu. Apalagi sampai tidak melakukan permohonan maaf ke publik. Sehingga bersikap rendah diri meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya.
[opini-bangsa.com / jawapos]