Ngaku Diancam, Eggi Sudjana Polisikan Kapitra Ampera
Ngaku Diancam, Eggi Sudjana Polisikan Kapitra Ampera

GELORA.CO – Politikus PAN Eggi Sudjana melaporkan calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP Kapitra Ampera ke Bareskrim Polri. Eggi merasa telah diancam Kapitra.
“Saya menggunakan hak hukum saya selaku warga negara Republik Indonesia yang merasa diperlakukan ada tindak pidana oleh saudara Kapitra yang menantang untuk berantem dengan pengertian akan dipecahkan kepala saya,” kata Eggi di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/12/2018).
Eggi mengaku tahu soal ancaman itu dari seorang politikus PDIP yang diklaim berkawan dekat dengannya. Namun Eggi enggan menyebut identitas politikus PDIP itu.
Informasi itu disebut Eggi didapatnya saat menerima telepon dari politikus PDIP itu pada Senin, 24 Desember kemarin. Menurut Eggi, si informan yang diklaimnya dari PDIP itu tidak menyebutkan alasan Kapitra yang diduga mengancamnya itu.
“Ngancemnya nggak tahu kapan. Tapi yang telepon saya kemarin jam 11.52 WIB, kan ada digital itu. Telepon kurang lebih 3 menit. ‘Bang ada pesan dari Kapitra. Suruh sampein ke abang. Apaan? Abang mau dipecahin kepalanya, katanya. Ajakin berantem. Sebenarnya urusannya apa? Nggak tahu, pokoknya saya nyampein aja’,” tutur Eggi.
Eggi mengaku tidak takut akan ancaman tersebut, tetapi melaporkannya ke polisi. Dia menyebut apa yang disebut Kapitra sebagai tantangan yang apabila diladeninya bisa dijerat pidana.
“Saya kan mengerti hukum. Mestinya Kapitra juga ngerti hukum karena lawyer. Yaitu pasal 182. Itu kalau nantang-nantang gitu, terus saya ladeni. Saya juga kena hukum. Bahkan kalau ada yang turut serta juga kena hukum. Itu pasal 182. Jadi saya tidak mau meladeni, bukan takut. Nggak ada yang saya takuti selain Allah,” ujarnya.
Di tempat yang sama, pengacara Eggi, Pitra Romadoni, malah menyinggung soal Joko Widodo (Jokowi). Dia mengait-ngaitkan ucapan Jokowi dengan klaim Eggi soal dugaan ancaman Kapitra.
“Apakah motif Kapitra Ampera ini mengikuti perkataan Jokowi. Karena Jokowi dahulunya pernah ber-statement dalam tim suksesnya apabila diajak berantem jangan takut,” ucap Pitra.
“Ini salah satu penganjuran yang sangat berbahaya dan sangat mengkhawatirkan masyarakat Indonesia. Karena dikhawatirkan anjuran tersebut bisa memunculkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat Indonesia yang aman damai dan sejuk,” imbuh Pitra.