Saya Masih Heran 7 Putaran
Saya Masih Heran 7 Putaran

Portal Bersama – Mantan politisi Partai Gerindra, La Nyalla kini masuk dalam barisan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin.
Nama La Nyalla menjadi perbincangan banyak orang setelah dirinya mengakui dirinya telah menyebar fitnah soal isu Jokowi PKI saat Pilpres 2014 lalu.
Dikutip dari Tribunnews.com, La Nyalla mengaku gerah dengan isu miring soal PKI yang terus dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo.
Ia menilai, isu itu sudah usang, karena hanya sebagai propaganda hitam yang dibuat kompetitor lawan politik.
La Nyalla Mattalitti mengaku menyesal telah memfitnah Jokowi sedemikian rupa, sehingga berdampak negatif hingga saat ini.
Untuk itu, ia kini berada di barisan petahana untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 di Jawa Timur secara total.
“Waktu itu wajar saya bilang gitu, karena oposisi. Oposisi kan apa saja dihajar lawannya. Karena, sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat,” kata La Nyalla.
“Dulu saya fight untuk dukung Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo,” sambungnya.
La Nyalla yang merupakan mantan pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 lalu, menjabarkan bagaimana produksi fitnah dan hoaks dibuat untuk menyerang lawan politik.
“Pertama kali, saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan pak Jokowi PKI, saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China. Saya yang sebarkan (tabloid) Obor di Jawa Timur dan Madura. Akhirnya, saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdulilllah dimaafkan,” kata La Nyalla usai bertemu dengan cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Pernyataan La Nyalla soal pengakuannya tersebut memancing komentar dari berbagai pihak.
Salah satunya, politisi Fahri Hamza yang mengaku heran dengan pernyataan La Nyalla.
Ia heran mengapa klarifikasi isu soal Jokowi PKI harus berasal dari pernyataan La Nyalla.
Fahri Hamzah justru menyarankan kalau sebaiknya Jokowi langsung yang menglarifikasi dengan cara menunjukan silsilah keluarganya.
“Saya masih heran tujuh putaran soal kenapa untuk menyatakan bahwa pak jokowi dan keluarganya bukan PKI harus pakai mulut LaNyalla? Kenapa tidak sederhanakan prosesnya? Ini saya, ini bapak saya, kuburnya di sini, ini ibu saya, ini sejarah mereka saat Muda, dll. Ada apa?”
Saya masih heran tujuh putaran soal kenapa untuk menyatakan bahwa pak jokowi dan keluarganya bukan PKI harus pakai mulut LaNyalla? Kenapa tidak sederhanakan prosesnya? Ini saya, ini bapak saya, kuburnya di sini, ini ibu saya, ini sejarah mereka saat Muda, dll. Ada apa?
Fahri Hamzah juga menduga cara tersebut adalah sebuah skenario untuk mengalahkan Jokowi dengan cara terus menghidupkan berita kalau orangtua Jokowi keturunan PKI.
“Dugaan saya, ini ada skenario mengalahkan pak jokowi dengan terus menghidupkan berita bahwa beliau dan orang tuanya keturunan PKI. Lalu orang mulai akan bertanya, tentang benar tidaknya berita ini. Terus saja dikembangkan. Dan saya heran kok TKN-nya ikut senang?”
Dugaan saya, ini ada skenario mengalahkan pak jokowi dengan terus menghidupkan berita bahwa beliau dan orang tuanya keturunan PKI. Lalu orang mulai akan bertanya, tentang benar tidaknya berita ini. Terus saja dikembangkan. Dan saya heran kok TKN-nya ikut senang?
Fahri Hamzah justru menilai, dengan cara seperti itu justru akan membuat Jokowi akan kalah dengan cara mudah.
“Berita2 ini memperkuat dugaan saya bahwa pak Jokowi akan kalah dengan cara yang mudah. Karena pengelolaan isu dan opini yang merusaknya setiap hari . Coba cek mulai hari ini, semua opini yang dibuat oleh Tim Jokowi justru merusak. Entah apa arti semua ini. Wallahualam.”
Berita2 ini memperkuat dugaan saya bahwa pak Jokowi akan kalah dengan cara yang mudah. Karena pengelolaan isu dan opini yang merusaknya setiap hari . Coba cek mulai hari ini, semua opini yang dibuat oleh Tim Jokowi justru merusak. Entah apa arti semua ini. Wallahualam.
Siap Potong Leher
Disisi lain, La Nyalla Mattalitti mengaku akan mendukung total pasangan Capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.v
Bahkan, ia mengaku siap digorok lehernya jika Prabowo bisa mengalahkan Jokowi di Madura pada Pilpres 2019.
Ia menyebut, kemenangan Prabowo di Madura pada Pilpres 2014 dikarenakan isu Jokowi sebagai PKI.
Namun, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur periode 2017-2022 telah membantak dan memebenarkan kalau dirinya yang membuat isu tidak benar tersebut.
Hal itu disampaikan La Nyalla usai bertemu dengan cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Related Posts :
Dulu Mereka Menebar Ketakutan Kalau Anies-Sandi Menang, Sekarang Ditujukan ke Prabowo-SandiDulu Mereka Menebar Ketakutan Kalau Anies-Sandi Menang, Sekarang Ditujukan ke Prabowo-Sandi Oleh: Fahri HamzahSaya ingin tuntaskan tulis… Read More...
GEGER! BONUS Yang Dijanjikan Kemenpora BERKURANG SETENGAH MILIARGEGER! BONUS Yang Dijanjikan Kemenpora BERKURANG SETENGAH MILIAR [PORTAL-ISLAM.ID]Kisruh pembagian bonus bagi pelatih Asian Para Games 2… Read More...
Cerita dan Harapan Mantan Pejuang Pro Integrasi Timor Timur kepada PrabowoCerita dan Harapan Mantan Pejuang Pro Integrasi Timor Timur kepada Prabowo [PORTAL-ISLAM.ID] Belu (27/12/2018) – Ratusan mantan praj… Read More...
Tiba di Atambua, Prabowo Disambut Histeris Ribuan WargaTiba di Atambua, Prabowo Disambut Histeris Ribuan Warga [PORTAL-ISLAM.ID] ATAMBUA – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto t… Read More...
Berita “Terorisme Masih Jadi Momok” Pakai Foto Muslimah Bercadar Momong Anak, Republika Banjir ProtesBerita “Terorisme Masih Jadi Momok” Pakai Foto Muslimah Bercadar Momong Anak, Republika Banjir Protes [PORTAL-ISLAM.ID] Berita di R… Read More...