Membaca “Kudeta Tidak Berdarah” Wiranto
Membaca “Kudeta Tidak Berdarah” Wiranto

[PORTAL-ISLAM.ID] Dengan sigap Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang juga Menko Polhukam (Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan) mendadak mengadakan jumpa pers dan mengumumkan sebuah tindakan penting: membatalkan langkah Presiden Joko Widodo yang hendak membebaskan terpidana kasus terorisme ustaz ABB (Abu Bakar Baasyir) yang diberi label oleh negara sebagai tokoh Islam garis keras dan anti Pancasila.”Presiden kan tidak boleh “grasa-grusu”,” kata Wiranto dengan wajah serius dan dingin. Langkah mantan Panglima ABRI di era Soeharto itu bertujuan untuk menyelamatkan konstitusi. “Jadi ya harus mempertimbangkan aspek lainnya,” kata Wiranto di depan wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/1).