Kampus Disterilkan Karena Capres Takut Didebat Mahasiswa
Kampus Disterilkan Karena Capres Takut Didebat Mahasiswa

GELORA.CO – Sebagian besar masyarakat merasa gamang dalam menghadapi Pemilu Serentak 2019 mendatang. Sebab mereka masih ragu menitipkan aspirasi pada calon yang berlaga di pileg maupun pilpres.
Pakar filsafat Rocky Gerung menilai bahwa kecemasan muncul lantaran calon yang maju di kedua ajang kontestasi tersebut tidak pernah diuji kapasitas dan integritasnya.
Bahkan, sambung Rocky, tidak ada kesempatan bagi rakyat untuk menguji calon tersebut.
“Pertanyaannya diuji dimana? di atas panggung? nggak mungkin, karena yang diucapkan di panggung hanya kebohongan. Saat kampanye? nggak mungkin, karena usai dia bicara musik dangdut dimulai,” tuturnya saat menjadi salah satu pemateri dalam Seminar Nasional di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Jumat (16/11).
“Jadi nggak ada kesempatan diuji,” sambungnya lagi.
Singkatnya, Rocky menyesalkan larangan berkampanye di kampus. Sebab, kampus merupakan tempat para calon bisa diuji.
“Kalau dia datang ke kampus dia akan diuji satu kampus, beda kalau dia kampanye satu arah. Itu yang kita tidak punya,” sambungnya.
Lebih jauh, Rocky menyimpulkan bahwa debat di kampus sengaja dilarang oleh para politisi karena mereka takut kapasitanya diuji para mahasiswa.