Pemimpin dan Filosofi Kilometer Nol


Pemimpin dan Filosofi Kilometer Nol

[PORTAL-ISLAM.ID]  Dalam pidato Mahatir Muhammad di forum APEC di Shanghai Cina, 20 Oktober 2001 lalu, ia mengutip statement bapak empat modernisasi Cina Deng Xiao Ping yang mengatakan “Simpulkan Kebenaran dari Fakta”. Dengan kata lain, Jangan menyimpulkan kebenaran dari harapan, melainkan dari fakta. Hal ini penting, karena banyak orang berjanji memberi harapan tetapi tidak mampu memenuhinya.Pidato Mahatir Muhammad ini menarik dikedepankan dalam proses mencari pemimpin bangsa pada Pemilu 2019. Karena sejatinya Pemilu itu adalah suatu ajang pencarian pemimpin bangsa berkualitas yang punya visi dan kemampuan mewujudkan visi tersebut dengan misi yang sistematis dan terukur.

Jadi kalau suatu bangsa dianalogikan sebagai mobil yang akan membawa rakyatnya menuju kota sejahtera, maka Pemilu adalah suatu proses mencari sopir handal dan cekatan melewati jalan terjal dan berliku di depannya. Bayangkan ada dua buah mobil, sebut saja mobil A dan mobil B dengan tipe yang sama masing-masing memuat empat penumpang (satu di antaranya menjadi pengemudi) melaju dengan kecepatan yang sama. Kedua mobil tersebut berangkat pada saat yang bersamaan dari kota yang sama (sebut saja kota derita) menuju ke tujuan yang sama (sebut saja kota bahagia) yang berjarak 400 KM. Setiap dua jam, pengemudi mobil A dan mobil B harus diganti oleh salah satu dari ketiga penumpang lainnya.






http://bitly.com/2zeHJY4

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :