Andi Arief Mau Dipolisikan, Ini Tanggapan Demokrat
Andi Arief Mau Dipolisikan, Ini Tanggapan Demokrat
GELORA.CO – Elite Partai Demokrat pasang badan membela koleganya, Andi Arief, yang akan dilaporkan ke Bareskrim Polri karena cuitan soal 7 kontainer surat suara sudah tercoblos di gambar pasangan capres-cawapres nomor urut 01.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menilai kubu Jokowi-Ma’ruf terlalu ber-negative thinking.
Ferdinand menyebut cuitan Andi tidak sama sekali menyebar hoax. Namun, justru meminta pihak terkait untuk mengecek.
“Justru membuka sinyalemen informasi yang diterima dan sudah beredar luas di tengah masyarakat, bahkan KPU sendiri sudah mendengar informasi itu dari sore, artinya informasi ini sudah beredar luas,” kata Ferdinand saat dihubungi, Kamis, 3 Januari 2018 seperti dilansir viva.
Menurutnya, Andi sudah mengambil posisi ingin membuka kebenaran, bukan untuk menyebar hoaks. Seharusnya, kata dia, justru tim Jokowi-Ma’ruf berterima kasih pada Andi.
“Tim Jokowi-Ma’ruf harusnya berterima kasih pada Andi karena Andi yang telah berjasa menyelamatkan Jokowi dari dugaan fitnah,” jelas Ferdinand.
Kemudian, ia coba mengingatkan kepada kubu petahana bila tak ada imbauan dari Andi Arief. Ia menekankan isu itu sudah menyebar luas salah satunya di media sosial.
“Coba bayangkan apabila tak ada yang membuka ini ke publik tapi informasinya beredar luas, maka dipastikan opini di tengah publik Jokowi telah bermain curang,” kata Ferdinand.
Ia menambahkan, justru Andi telah menyelamatkan Jokowi dari fitnah dan menyelamatkan Jokowi dari dugaan-dugaan kecurangan dengan membuka informasi ke tengah publik. Lalu niatnya harus dilihat.
“Niatnya menyebar hoaks adalah dia tahu itu kabar bohong, dia sengaja menyebar untuk menciptakan suasana gaduh, itu tak ditemukan dalam tweet Andi. Bahwa twitter Andi itu bukan untuk menyebar hoaks,” kata Ferdinand.
Menurutnya, justru tweet Andi niatnya mencari kebenaran dan menjaga demokrasi. Ia mengandaikan apa yang terjadi bagi demokrasi bangsa ini apabila ternyata informasi yang beredar itu benar.
“Dan semua karena ketakutan dituduh menyebar hoax kemudian diam. Maka kejahatan akan terjadi berlangsung nyaman di republik ini, itu yang kita tidak mau,” kata Ferdinand.
Menurutnya, kalau tak terbukti justru bagus. Lalu kalau terbukti artinya turut membantu negara untuk menjaga demokrasi dan menyelamatkan republik ini. Ia pun heran bila benar Andi Arief akan dipolisikan.